Wednesday, January 15, 2014

Belajar Bebatuan di Museum Kars Wonogiri Jawa Tengah

Museum Kars terletak di Desa Gerbangharjo. Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah, mungkin tak banyak orang tahu dengan museum ini, namun museum kars ini merupakan maha karya Indonesia yang tak ternilai dan menjadi museum kars terlengkap di Indonesia bahkan konon di dunia. Untuk menuju ke museum ini tak lama, sekihtar 1.5 jam dari Jogjakarta, atau dari arah Solo. Museum ini jauh dari keramaian, karena letaknya berada di dalam perbukitan desa pinggiran kota. Pastinya kalian tidak akan di tempat terpencil seperti ini ada sebuah museum yang sangat megah. Untuk masuk ke museum kita hanya mengeluarkan uang untuk biaya parkir saja, tetapi bagi penduduk sekitar tentunya tidak dikenakan tarif sepeser pun. Jika dilihat sekilas gedung meseum ini nampak seperti bangunan Universitas Indonesia (UI) yang atapnya mengerucut menjulang ke atas, etah kenapa bentuk museum tersebut seperti itu. Sangat luas sekali kawasan museum kars ini, kurang lebih 3000 hektar.

Museum Kars Indonesia ini diresmikan oleh mantan presiden kita Pak Susilo Bambang Yodhoyono pada tahun 2009. Museum ini cocok untuk pecinta alam, peneliti, dan wisatawan domestik maupun asing. Secara arsitektur  museum ini terdiri dari beberapa bagian. Ruangan lobi. ruang peraga dan panel-panel, satu ruangan pemutaran film dan auditorium. 
Di dalam museum ini secara umum berisi keragaman kars dilengkapi alat peraga dan paneh-panel, penyebaran batuan kars di Indonesia, proses terjadinya stalagtit, dan stalagmit, serta peta penyebaran kars di Indonesia dan dunia. Selain itu di lantai bawah terdapat replika goa dan manusia purba zaman dahulu, hewan, dan fosil.  Beberapa yang disajikan di museum ini adalah bebatuan replika dan peninggalan artefak yang bernilai sejarah. Para ahli mengumpulkannya dari berbagai goa di Indonesia. Para pengunjung umumnya sangat antusias karena di setiap bagian museum disediakan video-video asal muasal material museum ini.
Setelah berkeliling melihat keragaman bebatuan museum, sebelum pintu masuk keluar terdapat berbagai souvenir dan pernak pernik khas museum kars, tentunya banyak yang berbahan batu yang sudah dipermak menjadi tampilan yang sangat cantik untuk dijadikan oleh-oleh atau perhiasan pribadi.

Musum ini dapat membuka wawasan kita khususnya tentang ilmu geologi dan batuan kars di Indonesia. Setelah berkujung ke museum ini, saya sarankan jangan dulu pulang karena di sekitar museum ini terdapat goa-goa yang dapat kalian masuki, seperti Gua Tembus, Gua Sodong, Gua Gilap, Gua Bunder, Gua Sapen, Gua Mrica, dan Goa Sonya Ruri, serta candi Bali. Di sekitar museum ini juga terdapat taman bermain, dan air terjun yang menyegarkan, anda bisa berfoto-foto di spot tersebut dan merasakan kesejukan airnya. Museum ini buka setiap hari, hanya saja museum ini libur pada hari Jumat. 


No comments:

Post a Comment