Terletak bersebelahan dengan Malioboro, Pasar Beringharjo menjadi salah satu pusat perbelanjaan di Yogyakarta. Tak heran, pasar ini menjadi buruan wisatawan saat berlibur. Pasar Beringharjo merupakan salah satu pola tata letak kota Kesultanan Yogyakarta yang bernama Catur Tunggal, dimana Keraton sebagai pusat pemerintahan, Mesjid Gede Kauman sebagai pusat peribadahan, Alun-alun Utara pusat aktivitas masyarakat, dan Pasar Beringharjo menjadi pusat perekonomian masyarakat Yogyakarta.
Terbentuknya pasar ini, dahulunya berawal dari sebuah transaksi jual beli yang dilakukan di bawah sebuah pohon beringin, barang yang dijualbelikan pun hanyalah hasil bumi. Seiring berjalannya waktu, tempat ini semakin ramai dan jadilah sebuah pasar. Pasar Beringharjo berasal dari nama beringyang artinya beringin, dan harjoberarti kesejahteraan. Sultan Hamengkubuwono ke IX yang memberikan nama itu. Diharapkan pasar ini dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat Yogyakarta.
Meski pernah terjadi kebakaran, pasar ini terus bangkit, karena pemerintah Yogyakarta turut membantu dalam pembangunan. Jika awalnya hanya sebuah los-los kecil, kini pasar ini telah dibangun hingga tiga lantai. Pasar Beringharjo telah menjadi pasar tradisional yang sudah maju dan berkembang. Meskipun begitu, berbelanja di pasar ini Anda akan disambut dengan hangat dan kental dengan budaya jawa. Tak kalah dengan pasar modern, kini tidak hanya hasil bumi yang diperjual belikan, namun seperti pakaian, batik serta souvenir sudah tersedia disini. Jangan khawatir soal harga, karena di pasar ini harganya terjangkau dan bisa Anda tawar. Selamat berbelanja…
No comments:
Post a Comment